Kamis, 04 Agustus 2011

Perintah Dasar Linux

Perintah Dasar yang Berhubungan dengan Direktori.
● ls
Menampilkan isi dari suatu direktori. Perintah ini bisa berdiri sendiri
ataupun dijalankan dengan argument.
Contoh option yang bisa anda sertakan adalah:
OPTION FUNGSI
-a bila anda ingin menampilkan semua file dan folder, termasuk
file dan folder yang tersembunyi
-A sama dengan -a, tetapi tidak menampilkan direktori . dan ..
-C menampilkan direktori dengan output berbentuk kolom
-d menampilkan direktori saja, isi direktori tidak ditampilkan
-f menampilkan isi direktori tanpa diurutkan
-l menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak
akses, owner, group dan tanggal file atau direktori tersebut
dibuat
-1 (satu) menampilkan isi direktori dengan format satu direktori per
baris
Contoh :






Masih banyak lagi option yang bisa anda berikan pada perintah dasar.
Untuk mendapatkan informasi lengkapnya anda bisa membaca di manual.
Masih ingat bagaimana cara membaca manual?
Selain option anda bisa memberikan argument berupa pathname.
Yaitu direktori yang ingin anda lihat isinya.
Contoh :



● dir
Memiliki fungsi yang sama dengan perintah ls, yaitu menampilkan
is direktori. Anda bisa membuka manual dari perintah dir. Pemberian
option dan argument sama dengan perintah ls.
● pwd (print working direktory)
Menampilkan direktori yang sedang aktif (curent directory). Perintah
ini tidak mempunyai option dan argumen.
Contoh :

● mkdir
Perintah untuk membuat direktori. Untuk mencoba perintah ini ikuti
latihan dibawah ini. Pastikan direktori aktif anda saat ini di /home , di
komputer saya saya berada di /home/dhanie. Dan anda saat ini belum
mempunyai direktori yang bernama dataku.
Buat direktori dengan nama dataku , ketikkan
dhanie@localhost:~$ mkdir dataku
untuk melihat hasilnya lihat dengan perintah ls

sekarang anda sudah memiliki direktori baru dengan nama dataku.
Bila anda sudah mempunyai direktori dengan nama dataku sebelumnya,
maka saat anda membuat lagi dengan nama yang sama akan terjadi
error.

Bersabarlah :-) dan ikuti langkah demi langkah latihan ini, maka anda
akan memahami perintah dasar yang berhubungan dengan direktori.
Next.....
● cd
Perintah untuk berpindah direktori aktif. Coba anda berpindah
direktori ke dataku.
Contoh :

Sebelumnya saya berada di direktori aktif /home/dhanie kemudian
saya ketikkan perintah untuk berpindah ke dalam direktori dataku yang
sudah saya buat tadi. Direktori ini berada di dalam direktori
/home/dhanie jadi saya tidak perlu menuliskan cd
/home/dhanie/dataku secara lengkap. Perhatikan, tulisan pada prompt
berubah. Disitu menunjukkan kalau direktori aktif berubah ke dataku.
Bila sudah berpindah direktori aktif, coba lihat direktori aktif yang
baru dengan perintah pwd diatas.

saat ini direktori aktif anda adalah dataku. Coba buat direktori baru
didalam dataku. Masih ingat dengan perintah mkdir kan?
Buat direktori dengan nama picture, song, video, document

Kemudian cek dengan perintah ls, bila hasilnya seperti dibawah ini,
berarti anda berada di jalan yang benar :-)

Sekarang coba anda berpindah direktori ke picture.

Sudah yakin berada di direktory yang benar? chek.. chek.. chek.. :-)
Sekarang coba anda ketikkan perintah dibawah ini dalam satu baris,
kemudian tekan tombol Enter.
mkdir walpaper; mkdir foto; mkdir design

Nah anda baru saja menjalankan tiga perintah sekaligus dalam satu
baris perintah. Hal ini dimungkinkan di Linux. Anda bisa memberikan
beberapa perintah sekaligus dengan memberikan tanda pemisah berupa
; (titik koma). Dalam hal ini, bekerja di mode teks relatif lebih mudah
dan cepat daripada menggunakan GUI (mode grafik).
Oh iya.. anda bisa mengecek hasil direktori yang anda buat dari
mode teks di mode grafik. Di file browser (saya menggunakan Kongueror)
coba anda lihat di home folder.

Gambar 4.1 Ini adalah hasil direktori yang anda buat
Untuk kembali ke Direktori sebelumnya (satu tingkat diatasnya, sama
dengan perintah Up di mode grafik) anda bisa mengetikkan perintah
dhanie@localhost:~/dataku/picture$ cd ..

● rmdir
Perintah untuk menghapus direktori kosong.
Untuk keperluan mencoba menghapus direktori, kita harus membuat
direktori lagi. Ayo.. belajar.. belajar.. jadi anda sebaiknya tidak malas
mencoba lagi dan lagi ;-)
Buat dua direktori baru di dalam dataku. Beri nama test, dan coba.
dhanie@localhost:~/dataku$ mkdir test; mkdir coba

Jadi didalam folder dataku, anda menambahkan dua direktori baru yaitu
test dan coba.
Kemudian berpindahlah ke direktori test. Tentu anda masih ingat cara
berpindah direktori. Betul anda bisa menggunakan cd test
Setelah direktori aktif anda berada di test, buatlah direktori lagi didalam
test. Kali ini kita beri nama a, b, c,
Anda bisa melihat gambar dibawah ini.

Kemudian berpindah direktori lagi, sehingga direktori aktif anda adalah
dataku.

Sekarang saatnya anda mencoba perintah untuk menghapus direktori.
Cobalah untuk menghapus direktori test terlebih dahulu.
Amati apa yang terjadi.

Disini muncul error karena direktori test bukan direktori kosong.
Didalamnya berisi direktori. Sekarang coba hapus direktori coba.
Perhatkan apa yang terjadi setelah perintah diberikan.

perintah rmdir sukses menghapus direktori coba, karena direktori
tersebut kosong alias tidak ada isinya.
Jadi anda harus ingat bila rmdir adalah perintah untuk menghapus
direktori kosong (empty directory).
Lalu bagaimana cara menghapus direktori yang tidak kosong? Sabar...
perintah tersebut pasti anda temukan nanti. Tapi tidak di bagian ini.
4.2 Perintah Dasar yang Berhubungan dengan Manajemen File
● touch
Perintah untuk mengganti waktu pembuatan suatu file. Tetapi bila
file yang anda ketikkan belum ada maka secara otomatis file tersebut
akan dibuat. Anda bisa menentukan tipe file yang anda inginkan. Tetapi
file yang dibuat dengan perintah ini adalah file kosong (tidak ada isinya).
Contoh :

● cat
Perintah cat, digunakan untuk menampilkan isi file. Biasanya file
yang ditampilkan dengan perintah ini adalah file yang bertipe teks. Dan
yang pasti bukan file kosong.
Contoh :


karena file puisigombal.txt masih kosong maka tidak tampak apa-apa.
Sekarang kita coba mengisi file tersebut dengan perintah
cat > puisigombal.txt (penjelasan mengenai perintah ini akan
dijelaskan kemudian).
Ketikkan cat > puisigombal.txt lalu tekan tombol Enter, kemudian
mulailah mengetikkan isi file teks yang anda inginkan.
Contoh :

kalau sudah selesai simpan file anda dengan menekan Ctrl + c. Selain itu
anda juga bisa menekan Ctrl + z.
Sekarang anda punya file yang sudah ada isinya dan bisa kita gunakan
untuk latihan selanjutnya. Coba gunakan perintah cat untuk melihat isi
file tersebut.

•    more
Perintah ini bisa digunakan untuk menampilkan isi file teks dengan
tampilan perlayar. Anda akan membutuhkan perintah ini saat anda
membaca file yang panjang. Untuk menampilkan layar selanjutnya
gunakan tombol spasi. Tetapi dengan more anda tidak bisa melihat
tampilan di layar yang terdahulu.
•    less
Memiliki fungsi yang sama dengan more, tetapi anda bisa
menampilkan tampilan layar terdahulu dengan menggunakan tombol
panah atas atau Page Up.
•    cp
Berfungsi untuk mengcopy atau menduplikat file dan direktori.
Format : cp nama_file_asal nama_file_hasil
Contoh :

Gambar diatas menunjukkan proses mengcopy puisigombal.txt
menjadi hasilcopy.txt kemudian isi dari hasilcopy.txt ditampilkan
dengan perintah more.

Contoh kedua ini kita mengcopy file puisigombal.txt ke folder tertentu,
yaitu ke folder /home/dhanie/dataku/song
•    mv
Perintah untuk memindahkan file dan direktori. Perintah ini juga bisa
digunakan untuk merename (mengganti) nama file atau direktori.
Format : mv nama_file nama_file_baru
mv nama_file direktori_tujuan
Contoh :

Perintah diatas mengganti nama file hasilcopy.txt menjadi hasil.txt

Perintah diatas mengganti nama direktori song menjadi lagu

Memindahkan direktori document ke direktori lagu.
•    rm
Untuk menghapus (remove) file atau direktori.
Format : rm nama_file
Contoh :

Dengan mengetikkan perintah rm hasil.txt, seperti contoh diatas,
maka file tersebut dihapus dengan sukses.
Apakah anda masih ingat kita pernah mencoba menghapus direktori test
dengan perintah rmdir, tetapi gagal karena direktori tersebut tidak
kosong. Sekarang coba hapus direktori test dengan perintah rm.

Loh ternyata kok masih gagal juga ya...* garuk-garuk kepala * :-D
Untuk menghapus direktori kosong, anda harus memberikan OPTION.
Coba anda lihat manual dari perintah rm, kira-kira option yang mana yang
harus kita berikan.
Kita harus menambahkan option -R yang artinya menghapus secara
rekursif, jadi dengan adanya option ini, direktori atau file yang ada di
dalam direktori test akan dihapus secara rekursif.

•    find
Mencari suatu file dalam direktori tertentu. Anda bisa melakukan
pencarian berdasarkan nama, ukuran, waktu pembuatan file dsb. dengan
memberikan option yang anda inginkan.
Format : find perkiraan_direktori option
Contoh :
Untuk mencari semua file teks di dalam direktori
/home/dhanie/dataku. Perhatikan, option yang diberikan untuk
melakukan pencarian ini adalah -name.

•    which
Menampilkan lokasi perintah dasar yang anda cari. Perintah ini juga
bisa digunakan untuk mencari file program yang bisa dieksekusi.
Format : which nama_perintah
Contoh :
Untuk mencari lokasi perintah mkdir.

Coba anda cari lokasi file eksekusi dari program ksnapshot, yaitu aplikasi
untuk mengcapture tampilan monitor di Linux.

•    whereis
Hampir sama dengan which, menampilkan lokasi perintah dasar,
tetapi dengan whereis lokasi file binary, source dan manual juga
ditampilkan.
Format : whereis nama_perintah
Contoh :
Coba cari lokasi perintah mkdir dengan menggunakan whereis.

Coba juga dengan mencari ksnapshot. Perhatikan perbedaannya dengan
saat anda menggunakan which.

•    tar
Untuk mengextract (memekarkan) file yang di kompres dengan
menggunakan perintah teks di linux, anda bisa menggunakan perintah ini.
File yang bisa diextract dengan menggunakan tar adalah file-file yang
berekstensi .tar.gz atau .tar.bz2
Contoh File :
wordpress-2.3.3.tar.gz
xampp-linux-1.6.tar.gz
phpBB-3.0.0.tar.bz2
Format : tar option nama_file
Contoh :
dhanie@localhost:~$ tar -xzvf wordpress-2.3.3.tar.gz
Dimana parameter x adalah untuk memekarkan file, z untuk
menyaring file hasil compresian dari format gzip , v untuk menampilkan
proses sehingga user dapat mengetahui proses yang terjadi, dan f adalah
ada namafile yang harus diikuti . Untuk yang berekstensi tar.bz2 ganti
option z dengan j. Anda bisa menghilangkan option yang tidak perlu.
•    unzip
Perintah ini digunakan untuk mengekstrak file yang di kompress
yang berekstensi .zip
Contoh file :
zen-cart-v1.3.8a-full-fileset-12112007.zip
Joomla_1.0.13-Stable-Full_Package.zip
Format : unzip option nama_file
Contoh :
dhanie@localhost:~$ unzip Joomla_1.0.13-Stable-
Full_Package.zip

Perintah
    Membuat file
$ cat > nama_file
    Melihat isi file
$ cat nama_file
    Menambah isi file
$ cat >> nama_file
    Membuat Directory
$ mkdir [nama_directory]
    Mendefinisikan isi file berdasarkan kolom
$ cut [option] nama_file
    Misalnya u/ menampilkan kolom 1-3 :
$ cut -c 1-3 test
    Mendefinisikan file berdasarkan baris
$ tail [option] nama_file
    Misalnya u/ menampilkan 2 baris terakhir
$ tail -2 test
    Mencari data dalam file
$ grep [option] “data” nama_file
    Menampilkan isi Directory
$ ls [nama_directory]
    Copy file
$ cp [nama_file] [directory_tujuan]
    Memindahkan File
$ mv [nama file] [directory_tujuan]
    Hapus File / Directory
$ rm [nama_file] atau $ rmdir [nama_directory]
    Mencari File
$ find /pat [option]
contoh : $ find. -name te*
./ test
    Menghapus directory beserta isinya
$ rm –r [nama_directory]
    Mengaktifkan mode admin/super user
$ sudo –i

    Menonaktifkan mode admin/super user
# exit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar